Berbanding lurus dengan tren perusahaan dan organisasi yang mengalihkan operasi bisnisnya pada infrasruktur cloud computing, resiko ancaman keamanan sibernya pun juga meningkat. Infrastruktur teknologi yang umumnya digunakan perusahaan untuk menyimpan data itu semakin banyak menjadi target pelaku kejahatan siber.
Laporan terbaru dari Kapersky mengungkap serangan ransomware dengan menggunakan D-DoS dalam 3 bulan pertama tahun 2022 ini telah melampaui jumlah serangan sejak pertama kalinya serangan yang didesain untuk menggangu jaringan internet yang digunakan perusahaan dan organisasi sehingga tidak bisa berfungsi sebagai mana mestinya.
Hal itu mendorong berbagai pihak, mulai dari cyber security expert, akademisi, pemerintah, hingga penyedia layanan cloud di berbagai belahan dunia berkolaborasi dan bergandeng tangan dalam upaya memerangi risiko serta ancaman siber.
Lantas, apa saja tantangan keamanan penyimpanan data di cloud computing? Lengkapnya, simak artikel berikut.
Tantangan Keamanan Data saat Gunakan Cloud Computing
Menurut Kepala Pusat Data dan TIK Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Brigjen TNI Dominggus Pakel, pemanfaatan layanan cloud berarti berkenaan dengan privasi serta keamanan data yang disimpan. Oleh karena itu, keamanan data di cloud menjadi fokus bersama untuk diperhatikan.
Perlu diketahui bahwa hacker akan menyerang sistem yang paling mungkin menyimpan data sensitif, dan cloud merupakan target utamanya. Itulah alasan para penyedia layanan cloud harus menyiapkan berbagai tindakan keamanan pada sistem cloud. Dominggus juga menyampaikan bahwa penyedia layanan cloud perlu terus meningkatkan sistem keamanan.
Hal tersebut dilakukan, diantaranya dengan meningkatkan keamanan jaringan, infrastruktur, menggunakan firewall, hingga mengaplikasikan beberapa tindakan end-to-end security serta perlindungan lainnya.
Cloud computing sendiri memiliki risiko tinggi untuk mengalami serangan siber. Berdasarkan riset yang dilakukan BSSN pada 2020 lalu menunjukkan bahwa cloud computing menjadi serangan siber sebesar 56 persen dari eksternal dan 36 persen dari internal.
7 Ancaman Keamanan Teratas Cloud Computing
Jumlah migrasi cloud terus bertambah setiap tahun turut meningkatkan masalah keamanan yang serius. Untuk itu penting bagi perusahaan mengetahui risiko penyimpanan data di cloud.
Dalam konferensi Cloud Security Alliance pada tahun 2021, memaparkan tujuh potensi ancaman keamanan cloud yang bisa dihadapi perusahaan, sebagai berikut.
1. Kebocoran Data
Banyaknya data yang ditransfer ke cloud, membuat situs cloud hosting menjadi incaran empuk para penyusup. Pengungkapan informasi pengguna pribadi, rahasia komersial, pencurian kekayaan intelektual, merupakan beberapa contoh pencurian data yang sering terjadi.
2. Abaikan Otentikasi
Kebocoran data sering kali merupakan akibat dari kelalaian mekanisme otentikasi password lemah, manajemen kunci enkripsi dan sertifikat tidak memadai.
3. Hacking Interface dan API
Saat berinteraksi dengan pihak ketiga menggunakan API, risiko keamanan meningkat karena perusahaan perlu memberikan informasi tambahan, hingga login dan password pengguna.
4. Kerentanan Sistem
Kesalahan umum saat menggunakan solusi cloud dalam model IaaS yakni perusahaan kurang memperhatikan keamanan aplikasi yang terletak di infrastruktur keamanan penyedia cloud.
5. Pencurian Akun
Phishing dan penipuan lainnya sering terjadi di lingkungan cloud. Penipuan ini menambah kekhawatiran sebagai upaya memanipulasi transaksi dan mengubah data.
6. Ancaman Internal
Threat insiders bisa datang dari karyawan atau mantan karyawan, administrator sistem, kontraktor, atau mitra bisnis yang biasanya memiliki tujuan mulai dari pencurian data hingga keinginan untuk mendapatkan akses ke data.
7. Kesadaran Tidak Memadai
Perusahaan yang pindah ke cloud tanpa memahami kapabilitas cloud berpotensi menghadapi risiko pencurian. Misalnya, tim pengembangan sisi klien tidak terbiasa dengan fitur teknologi cloud maka prinsip-prinsip penerapan aplikasi cloud, masalah operasional dan arsitektur keamanan akan muncul.
Baca Juga: Selama Pandemi, Indonesia Paling Getol Terapkan Cloud
Pentingnya Keamanan dan Privasi dalam Cloud Computing
Cloud computing merupakan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu atau perusahaan yang tentunya berbeda satu sama lain. Teknologi cloud ini juga memberikan keuntungan pada sebuah bisnis untuk tidak memikirkan masalah serta biaya pemeliharaan infrastruktur, serta berfokus pada pengembangan bisnis.
Namun salah satu kekurangan cloud adalah adanya resiko pencurian data dan tindakan cybercrime lainnya yang dapat merugikan. Hacker akan menyerang sistem yang paling mungkin menyimpan data sensitif klien, dan cloud merupakan target utamanya.
Itulah alasan mengapa penyedia layanan cloud harus terus meningkatkan berbagai tindakan pengamanan pada sistem cloud. Ada banyak cara yang dapat dilakukan mulai dari meningkatkan keamanan jaringan atau networking, infrastruktur, menggunakan firewall, SSD, mengaplikasikan beberapa end-to-end security protection dan mengupdate antivirus, serta beberapa tindakan perlindungan lainnya.
Dari sisi user, juga dapat membantu mendukung keamanan data ini dengan membuat akun yang aman menggunakan password yang unik, rutin atau secara berkala mengganti password, selalu logout jika menggunakan gadget bersama, dan tidak menggunakan koneksi internet dari public area atau jaringan yang tidak terpercaya.
Baca Juga: Sejauh Mana Adopsi Cloud Computing di Indonesia?
Mulai Perjalanan Cloud Computing Anda Bersama CTI Group
Penting untuk percayakan layanan cloud pada penyedia yang benar-benar telah terpercaya. CTI Group sebagai perusahaan berpengalaman sebagai provider cloud, sediakan layanan penyimpanan data di cloud yang aman, andal dan profesional. Tim IT professional cloud provider kami akan memastikan sistem dapat berjalan dengan baik dan tanpa kendala untuk kelancaran kebutuhan cloud Anda.
CTI Group merupakan penyedia layanan cloud computing dari 13 subsidiaries, lengkap dengan lebih 100 brand IT kelas dunia dan dapat dipercaya untuk bisnis Anda. Solusi cloud dari CTI Group dapat digunakan untuk bisnis skala kecil, startup, hingga bisnis dengan skala besar. Semua kebutuhan bisnis dapat diakomodasi dengan baik melalui berbagai layanan cloud dari CTI Group.
Tentunya semua layanan CTI Group ini pay as use atau biaya yang ditanggung benar-benar sesuai dengan layanan yang digunakan. Tim CTI Group sangat memperhatikan kebutuhan customer, bagi kami, kebutuhan customer adalah yang utama. Untuk informasi lebih lengkap mengenai layanan cloud computing, hubungi kami di marketing@computradetech.com.
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group