Memasuki penghujung tahun 2023, tren teknologi 2024 menjadi salah satu hal yang paling dinanti oleh kalangan bisnis dan end user. Beragam inovasi yang akan muncul sebagai tren teknologi di tengah pesatnya perkembangan AI tentu dapat mendorong mencapai tujuan bisnis.
Sejumlah lembaga survei pun berlomba-lomba memprediksi beragam tren teknologi yang akan memengaruhi keputusan bisnis, setidaknya dalam tiga tahun ke depan. Gartner merupakan salah satu lembaga survei yang setiap tahunnya merilis prediksi tren teknologi yang akan berkembang.
Ketika melihat berbagai tren ini, melindungi investasi bisnis dan memastikan keberhasilannya di masa depan menjadi krusial. Artikel ini membahas dengan lengkap 10 tren teknologi menurut prediksi Gartner, memberikan wawasan mendalam dan solusi tepat bagi decision maker. Simak ulasan lengkap mengenai 10 tren teknologi di 2024 prediksi Gartner di artikel berikut.
10 Tren Teknologi 2024 Menurut Gartner
Gartner merilis top 10 tren teknologi strategis 2024 yang akan berpengaruh pada perkembangan dan strategi bisnis. Tren teknologi terbaru ini diharapkan dapat memberikan nilai bagi lingkungan bisnis secara internal dan eksternal. Apa saja kesepuluh tren teknologi tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. AI Trust, Risk, and Security Management (AI TRiSM)
AI TRiSM merupakan serangkaian solusi untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko model dan aplikasi AI secara proaktif. Tren ini akan membantu perusahaan dalam mengintegrasikan tata kelola saat menggunakan atau memproduksi model dan aplikasi AI sejak tahap awal, untuk memastikan bahwa sistem AI memenuhi aturan kepatuhan, adil, agile, dan dapat melindungi privasi data.
AI TRiSM terdiri dari empat pilar, yakni Explainability/Model Monitoring, ModelOps, AI Application Security, dan Privacy. Kemampuan AI TRiSM diperlukan untuk mendorong hasil yang lebih baik terkait adopsi AI, termasuk untuk mencapai tujuan bisnis dan memastikan dapat diterima dengan baik oleh pengguna. Solusi ini dapat dipertimbangkan sebagai serangkaian cara yang lebih efektif dalam membangun perlindungan adopsi AI yang semakin meluas.
2. Continous Threat Exposure Management (CTEM)
Ancaman siber tentu menjadi momok menakutkan bagi bisnis. Namun demikian, Gartner memprediksi bahwa ke depannya dibutuhkan komitmen untuk mengatasi dan mengelola potensi keterpaparan ancaman siber yang dapat mengancam keberlangsungan bisnis.
Tren CTEM erat kaitannya dengan meningkatkan kebutuhan untuk mengotomatisasi kontrol dan penerapan patch keamanan sebagai taktik untuk mengurangi paparan di masa depan. Tren ini secara aktif akan memprioritaskan apa pun yang paling mengancam bisnis.
CTEM dapat diterapkan melalui lima langkah, mulai dari cakupan paparan keamanan siber, mengembangkan proses penemuan aset dan profil risiko, memprioritaskan ancaman yang paling mungkin dieksploitasi, memvalidasi cara kerja serangan dan cara sistem bereaksi, hingga memobilisasi proses dan SDM untuk memastikan tim dapat mengurangi segala hambatan.
3. Sustainable Technology
Ini merupakan tren strategis teratas Gartner, karena dianggap sebagai kerangka solusi digital yang dapat memberikan imbas signifikan terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environtment, Social, dan Good Governance/ ESG) perusahaan dan pelanggan. Sustainable Technology kian penting untuk mengoptimalkan biaya, kinerja energi, dan pemanfaatan aset untuk memastikan praktik bisnis yang bertanggung jawab, sekaligus memfasilitasi model bisnis baru dan produk berbasis teknologi untuk melayani pelanggan dengan lebih baik.
Sustainable Technology diprediksi dapat menciptakan peluang penting bagi tiga aspek. Mulai dari operasional IT internal yang dapat memberikan hasil maksimal dengan sumber daya minim, operasional bisnis secara keseluruhan termasuk transparansi ppraktik pengadaan hingga pengurangan emisi, dan operasional pelanggan berupa produk dan layanan yang dapat mencapai tujuan keberlanjutan mereka.
4. Platform Engineering
Tren ini merupakan salah sau pendekatan teknologi baru yang dapat mempercepat penyampaian aplikasi dan hasil bisnis. Platform engineering dapat meningkatkan pengalaman dan produktivitas developer dengan menyediakan kemampuan layanan mandiri melalui operasional infrastruktur secara otomatis.
Pada 2026, sekitar 80 persen perusahaan rekayasa software raksasa akan membentuk tim platform engineering sebagai penyedia layanan, komponen, dan alat yang dapat digunakan kembali untuk pengiriman aplikasi. Tren ini pada akhirnya dapat memecahkan masalah utama terkait ekrja sama antara developer software dan operator.
“Platform engineering muncul sebagai respons terhadap meningkatnya kompleksitas arsitektur software modern. Saat ini, end user yang bukan seorang ahli sering diminta untuk mengoperasikan serangkaian layanan ‘misterius’ yang rumit. Untuk membantu mengurangi hambatan tersebut, perusahaan kemudian berpikiran maju dengan membangun platform yang menjembatani end user dan layanan pendukung yang mereka andalkan,” ujar Paul Delory, VP Analyst Gartner.
5. Intelligent Applications
Permintaan untuk aplikasi intelligent application akan meningkat, mengingat kemampuannya untuk belajar, beradaptasi, hingga menghasilkan ide baru yang dapat meningkatkan pengambilan keputusan secara otomatis dan dinamis. Seperti halnya generative AI, intelligent applications juga belajar dari interaksi untuk meningkatkan respons secara realtime dan berpotensi mengubah pengalaman pengguna, pengembang, hingga pemilik produk.
Uniknya, kemampuan intelligent applications diprediksi akan melampaui kemampuan GenAI, karena dapat menampilkan perilaku serta hasil pembelajaran yang didorong oleh satu atau lebih teknik AI. Kemampuan intelligent applications berpotensi mempercepat inovasi, menurunkan biaya, dan meningkatkan ekspektasi terhadap nilai bisnis.
6. AI-Augmented Development
Tren ini diprediksi dapat mengubah cara kerja dengan meningkatkan proses yang ada dengan membuka akses terhadap informasi dan keterampilan di seluruh peran dan fungsi bisnis. AI-augmented development berpotensi untuk mengotomatiskan berbagai tugas sehingga dapat meningkatkan produktivitas, kurangi biaya, dan tawarkan peluang untuk pertumbuhan bisnis baru.
Mengingat tidak memerlukan keterampilan teknis dari pengguna dan tersedia luas, Generative AI dapat menyamakan kemampuan akses informasi dan keterampilan di berbagai peran dan gungsi bisnis, hingga menjadikannya sebagai salah satu tren yang paling mendisrupsi bisnis.
Gartner memrediksi pada 2026 ada lebih dari 80 persen perusahaan menggunakan API dan model generative AI hingga menerapkan aplikasi berkemampuan GenAI di lingkungan produksi. Angka ini meningkat signifikan dari sebelumnya kurang dari lima persen pada 2023.
7. Industry Cloud Platforms
Tren ini menggabungkan kemampuan software, platform, dan Infrastructure-as-a-Service (IaaS) untuk memberikan solusi spesifik bagi berbagai industri vertikal yang tidak terlayani secara memadai oleh solusi umum. Solusi industri ini sebagian besar didasarkan pada layanan public cloud untuk mengelola workload dan percepat perubahan terhadap bisnis tertentu, data, compliance, atau kebutuhan lain.
8. Democratized Generative AI
Democratized Generative AI dapat mengubah cara kerja dengan meningkatkan proses yang ada untuk membuka peluang terhadap informasi dan keterampilan di seluruh peran dan fungsi bisnis. Tren ini diprediksi dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi biaya, dan mempercepat inovasi.
Adopsi GenAI dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan dengan Large Language Model (LLM) yang memunghubungkan karyawan dengan pengetahuan terkait gaya percakapan, penyesuaian dan inovasi lebih sederhana oleh ahli teknologi, API di public cloud untuk membangun aplikasi tanpa membuat model sendiri, dan opsi penerapan fleksibel dengan kontrol keamanan serta privasi yang lebih baik.
9. Augmented Connected Workforce
Tren augmented connected workforce muncul seiring dengan tuntutan untuk terus menyesuaikan terhadap perubahan permintaan pelanggan internal dan eksternal. Pendekatan ini juga dapat memfasilitasi akses terhadap alat digital yang berkembang pesat, baik berkaitan dengan GenAI, keterampilan dan migrasi tenaga kerja, hingga peluang lain untuk augmentasi dan otomatisasi.
10. Machine Customers
AI akan mempercepat tren machine customers dengan “merayu” untuk membuat keputusan bertansaksi secara lebih canggih. Hal itu lantaran kemampuan AI yang dapat mempercepat tren perangkat dan mesin menjadi pelanggan, selayaknya manusia.
Machine customer yang didukung AI tentu memiliki perilaku yang sangat berbeda dengan manusia, meski seiring waktu tren ini dianggap lebih logis dan rasional. Untuk itu, aspek penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan harus siap untuk menarik, mempertahankan, dan melayani kebutuhan unik machine customers — atau berisiko kehilangan pendapatan.
Tantangan dalam Menghadapi Tren Teknologi Terbaru
Tren teknologi yang diprediksi akan berkembang tentu memberikan tantangan bagi banyak pihak. Sejumlah tantangan tersebut meliputi kesiapan infrastruktur, kemampuan SDM, hingga ketersediaan budget perusahaan untuk mengadopsi tren tersebut.
Di sisi lain,ancaman terkait meningkatnya aksi cybercrime dan serangan malware juga berpotensi melemahkan sistem keamanan pada aplikasi dan layanan digital perusahaan. Tak sampai di situ, privasi data hingga pencurian data pribadi membutuhkan perhatian ekstra agar perusahaan tidak sembarangan membagikan data kepada pihak lain.
Apa saja Opportunity Terkait Tren Teknologi 2024?
Masifnya peran AI di tengah 10 tren teknologi yang diprediksi akan berkembang di 2024 dapat memberikan peluang baru bagi bisnis. Disrupsi GenAI di setiap industri dapat memaksimalkan tujuan bisnis, dengan biaya yang lebih efisien.
Tak dipungkiri jika GenAI dapat meningkatkan efisiensi kerja dan meningkatkan produktivitas. Hal inilah yang menjadikannya dapat mengubah model bisnis dan layanan sehingga berpotensi dapat mengaburkan batas antara digital dan fisik.
Strategi Menghadapi Tren Teknologi 2024
Dalam merespons tren teknologi 2024, bisnis tentu harus membuat strategi agar dapat mengadaptasinya secara optimal. Berikut empat strategi yang harus dipertimbangkan:
- Buat rencana yang komprehensif untuk mencapai tujuan bisnis dalam jangka pendek dan jangka panjang.
- Rekrut dan berinvestasi pada SDM yang memiliki skill di bidang AI, programming robotic, hingga kemampuan teknis seperti model analitik.
- Manfaatkan data real-time untuk permudah komunikasi dan pembuat keputusan bisnis.
- Selalu update sistem dan berikan jaminan tinggi terhadap aspek keamanan, baik dari berbagai kebocoran hingga celah yang dapat dieksploitasi oleh penjahat siber.
Untuk memastikan perusahaan Anda memiliki strategi andal menghadapi tren teknologi yang terus berkembang, CTI Group sebagai perusahaan IT terbesar di Indonesia hadir untuk memenuhi kebutuhan IT terkini.
Respons Tren Teknologi Bersama CTI Group, Perusahaan IT Terbesar di Indonesia
Siapkan perusahaan dan organisasi Anda menghadapi dan mengadaptasi tren teknologi terkini bersama CTI Group. Dengan didukung lebih dari 250 engineer berpengalaman dan bersertifikat, lebih dari 100 brand IT global dari 11 subsidiari, CTI Group memastikan bisnis Anda siap mengadaptasi tren teknologi terbaru.
Dapatkan beragam solusi teknologi terkini sesuai kebutuhan organisasi Anda dan update informasi terknini mengenai IT dari CTI Group. Untuk informasi lebih lanjut mengenai beragam tren teknologi terkini yang dibutuhkan oleh perusahaan Anda, hubungi kami di link berikut ini.