Menurut Gartner, hingga tahun 2026, hampir 60% proyek AI akan gagal karena data yang digunakan belum sepenuhnya “AI-ready.” Tak bisa dipungkiri, sehebat apapun kecerdasan buatan, kemampuannya terbatas pada data yang dimiliki. Jika data tersebut tidak bersih, tidak dikelola dengan baik, atau tidak terlindungi, maka keputusan yang dihasilkan bisa saja keliru.
Bagi perusahaan yang ingin mengadopsi AI, diperlukan keamanan yang tangguh dan andal. AI Security Posture Management (AI-SPM) hadir menjawab tantangan ini untuk memastikan keamanan, keandalan, dan integritas data di seluruh ekosistem AI.
Definisi dan Peran AI-SPM
AI Security Posture Management atau AI-SPM adalah pendekatan komprehensif untuk menjaga keamanan, integritas, dan kepatuhan sistem kecerdasan untuk Artificial Intelligence (AI) dan machine learning. AI-SPM bekerja dengan cara memantau, menilai, dan memperbaiki secara berkelanjutan seluruh komponen AI, mulai dari model, data pelatihan, hingga infrastruktur yang digunakan.
Tujuan utamanya adalah mendeteksi dan mencegah risiko keamanan seperti kebocoran data, serangan terhadap model AI, atau kesalahan konfigurasi yang dapat mengancam keandalan hasil analisis AI. Dengan AI-SPM, perusahaan dapat memastikan bahwa sistem AI yang mereka gunakan beroperasi secara aman, sesuai regulasi, dan tetap akurat dalam menghasilkan keputusan.
Mengapa AI-SPM Dibutuhkan Perusahaan?

Semakin banyak perusahaan mengintegrasikan AI ke dalam operasional bisnis—dari analisis data hingga otomasi keputusan—semakin besar pula potensi risiko yang muncul. Beberapa ancaman utama terhadap sistem AI meliputi:
- Data Poisoning: Penyusupan data palsu ke dalam proses pelatihan model, yang membuat hasil AI menjadi bias atau salah.
- Adversarial attacks: Manipulasi input agar AI salah mengenali atau salah memprediksi.
- Model Stealing: Pencurian model AI melalui akses tidak sah atau rekonstruksi berdasarkan output sistem.
- Kebocoran Data Sensitif: Paparan data pelanggan yang digunakan untuk melatihi model AI.
AI-SPM menjadi respons strategis terhadap tantangan-tantangan ini. Dengan AI-SPM, perusahaan dapat memantau, menilai risiko, dan memperkuat keamanan di setiap tahap siklus hidup AI, dari desain hingga operasional.
Apa Saja Fitur dan Keunggulan AI-SPM?
Solusi AI Security Posture Management (AI-SPM) dirancang untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap seluruh siklus hidup sistem AI, mulai dari pengumpulan data hingga model diterapkan di lingkungan produksi. Fitur-fitur utama yang menjadikan AI-SPM sebagai fondasi penting bagi keamanan ekosistem AI modern, yaitu:
AI Inventory Management
AI-SPM membantu perusahaan membangun inventori lengkap seluruh model AI yang digunakan di berbagai divisi dan lingkungan cloud. Dengan visibilitas ini, perusahaan dapat mendeteksi shadow AI—model yang digunakan tanpa pengawasan atau keamanan memadai—sekaligus memastikan setiap model berada di bawah kontrol yang sesuai.
AI Security Posture Assessment Sample Report
Fitur ini berfungsi seperti audit keamanan untuk ekosistem AI. AI-SPM melakukan penilaian mendalam terhadap risiko, kerentanan, dan kesalahan konfigurasi pada model, pipeline, serta infrastruktur AI. Hasilnya membantu tim keamanan memahami kondisi aktual dan langkah mitigasi yang dibutuhkan.
Full-stack Visibility
Dengan full-stack visibility, AI-SPM memberikan pandangan menyeluruh terhadap rantai sistem AI, mulai dari sumber data, proses pelatihan, hingga model yang beroperasi di produksi. Hal ini membantu perusahaan melihat potensi celah keamanan lebih dini dan memahami dampak setiap perubahan terhadap sistem AI secara keseluruhan.
Training Data Security
Tingkat keamanan AI setara dengan data yang digunakan untuk melatihnya. AI-SPM memeriksa sumber data pelatihan untuk memastikan tidak ada data sensitif atau terkontaminasi yang dapat memengaruhi hasil model. Selain itu, sistem ini juga mendukung kepatuhan terhadap regulasi privasi, seperti GDPR atau NIST AI Risk Framework.
Attack Path Analysis
Melalui attack path analysis, AI-SPM membantu tim keamanan memetakan potensi rute yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang untuk mengeksploitasi model atau pipeline AI. Dengan pemetaan ini, perusahaan dapat lebih cepat memperkuat titik lemah yang ditemukan.
Built-in AI Configuration Rules
AI-SPM modern menyediakan aturan konfigurasi otomatis yang memastikan sistem AI selalu mematuhi standar keamanan perusahaan. Aturan ini juga membantu mencegah kesalahan konfigurasi saat pengembangan atau penerapan model baru.
Tools for Developers and Data Scientists
AI-SPM tidak hanya untuk tim keamanan, tapi juga mendukung developer dan data scientist melalui alat bantu yang dapat memeriksa risiko keamanan model secara langsung. Dengan begitu, keamanan menjadi bagian alami dari proses pengembangan AI.
AI Security Tools: The Open-Source Toolkit
Beberapa platform AI-SPM menyediakan integrasi dengan alat keamanan open-source, yang membantu meningkatkan deteksi anomali dan mempercepat investigasi insiden. Ini memberi fleksibilitas bagi perusahaan untuk menggabungkan AI-SPM dengan sistem keamanan yang sudah ada.
AI Pipeline Misue Detection
AI-SPM secara real-time memantau aktivitas pipeline AI untuk mendeteksi penggunaan yang tidak semestinya, termasuk penyalahgunaan model atau akses tidak sah. Pemantauan ini menjaga model tetap aman dari eksploitasi atau kebocoran data yang tidak terdeteksi.
Essential AI Security Best Practices
Setiap sistem AI memerlukan standar keamanan yang konsisten. AI-SPM membantu menerapkan best practices seperti audit trail, kontrol identitas, enkripsi data, serta dokumentasi model lineage untuk memastikan transparansi dan kepatuhan jangka panjang.
DSPM vs. CSPM vs. ASPM vs. AI-SPM
Keamanan data dan sistem berbasis AI kini tidak lagi bisa dilihat dari satu sisi saja. Setiap lapisan teknologi memiliki kebutuhan perlindungan yang berbeda. Oleh karena itu, terdapat beberapa domain keamanan yang saling melengkapi.
DSPM (Data Security Post Management)
Berfokus pada perlindungan data di seluruh siklusnya—mulai dari saat data disimpan, dikirim, hingga digunakan. Tujuannya yaitu menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data dengan pendekatan berbasis visibilitas dan kontrol otomatis.
CSPM (Cloud Security Posture Management)
Berfokus pada keamanan konfigurasi dan aset cloud seperti AWS, Azure, dan Google Cloud. Solusi ini membantu mendeteksi kesalahan konfigurasi, celah keamanan, serta memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan cloud.
ASPM (Application Security Posture Management)
Memastikan keamanan aplikasi dari sisi kode, dependensi, hingga pipeline pengembangannya. ASPM membantu tim DevSecOps memantau risiko keamanan yang muncul di sepanjang siklus pengembangan software.
AI-SPM (AI Security Posture Management)
Berfokus pada keamanan sistem AI dan machine learning, termasuk model, algoritma, serta data pelatihan yang digunakan. Solusi ini mengatasi risiko unik seperti data positioning, model stealing, atau adversarial attacks yang tidak ditangani oleh sistem keamanan tradisional.
Masing-masing pendekatan ini memiliki fokus yang berbeda, namun semuanya bekerja menuju satu tujuan, yaitu untuk menjaga keamanan data dan sistem secara menyeluruh.
Baca Juga: AI Bukan Sekadar Tren! Begini Strategi Cerdas Integrasinya ke Aplikasi Bisnis
Maksimalkan Keamanan dan Potensi AI dengan CTI Group
Memastikan keamanan sistem AI dapat menjaga keandalan dan kepercayaan terhadap hasil yang diberikan oleh teknologi AI. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan inovasi AI tanpa mengorbankan aspek keamanan dan kepatuhan regulasi.
CTI Group siap mendukung perusahaan Anda dalam membangun strategi keamanan AI yang menyeluruh melalui solusi AI Security Posture Management (AI-SPM). Dengan pengalaman luas di bidang keamanan siber dan manajemen data, kami membantu perusahaan untuk memonitor, menilai, dan memperkuat keamanan seluruh ekosistem AI.
Hubungi kami melalui link ini untuk mengetahui bagaimana AI-SPM dapat meningkatkan keamanan dan keandalan sistem AI di perusahaan Anda.
Author: Moyna Farla Tsabitah
CTI Group Content Writer Intern
