Wajib Tahu, Ini Tantangan dan Peluang Metaverse di Masa Depan

Author:

Bagi seorang pebisnis yang bergerak di bidang teknologi digital, tentunya tidak asing dengan istilah metaverse. Kemasyhuran metaverse semakin melejit setelah Mark Zuckerberg baru saja resmi mengganti nama Facebook menjadi Meta Platform, Inc pada 2021. 

Di Indonesia, kehadiran peluang metaverse cukup disoroti banyak pihak, salah satunya pelaku industri di bidang IT. Mereka percaya bahwa dengan adanya metaverse ini akan memunculkan banyak peluang investasi serta memajukan perkembangan teknologi digital di Indonesia.

Selain itu, Bill Gates memperkirakan bahwa metaverse akan menjadi sebuah tren pada 2023-2024. Hal ini tidak terlepas dari adanya pandemi yang mendorong banyak orang untuk beralih ke dunia digital, bahkan mengubah cara kerja banyak orang, seperti remote working.

Lantas, bagaimana tantangan dan peluang implementasi metaverse di Indonesia? Lengkapnya, simak artikel berikut.

Apa Itu Metaverse?

Metaverse adalah dunia virtual berbentuk seperti dunia nyata di mana Anda sebagai pengguna akan melihat gambaran diri atau karakter Anda berupa avatar, yang digerakkan untuk berinteraksi dengan avatar lain yang digerakkan atau digunakkan oleh orang lain. 

Implementasi metaverse seperti di atas dimaksudkan untuk menambah pengalaman atau experience seperti di dunia nyata. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa ada tools yang digunakan untuk menambah real-experience, seperti sarung tangan haptic yang memungkinkan Anda untuk merasakan sentuhan di dunia virtual secara nyata, karena alat tersebut mampu menerjemahkan sinyal ke dalam otak Anda. 

Kondisi Metaverse Saat ini: Peluang dan Tantangan

Nilai pasar metaverse diperkirakan mencapai US$758,6 miliar pada 2026, hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa metaverse akan memberikan banyak peluang terhadap pelaku bisnis yang bergerak di bidang IT. 

Di waktu mendatang, perusahaan juga akan berlomba-lomba membuat platform metaverse. Tentunya nanti akan banyak bisnis bersaing untuk menghasilkan platform metaverse yang disesuaikan dengan keinginan pelanggannya. Berikut peluang dan tantangan metaverse di Indonesia.

Peluang Implementasi Metaverse di Indonesia

Seiring dengan efek pandemi dan berkembangnya teknologi digital di Indonesia, perusahaan-perusahaan IT terus berpacu untuk menciptakan sebuah inovasi yang tidak membatasi ruang kerja, menciptakan experience yang nyata, autentik, kohesif dan interaktif. Melalui metaverse yang didukung AI, teknologi ini dapat mentransformasi ruang kerja menjadi virtual dan gamified dari jarak jauh.  

Metaverse diprediksi dapat menghadirkan tingkat baru hubungan sosial, mobilitas, dan kolaborasi ke dunia kerja virtual. Dengan menggunakan metaverse, karyawan dapat masuk dan keluar dari kantor virtual, berjalan ke meja kerja virtual bahkan rapat secara real-time 

Selain itu, dalam ajang Asia Tech Singapore (ATxSG) 2022 di Singapura, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi metaverse yang sangat besar, karena dia meyakini bahwa metaverse akan mendorong ekonomi digital yang mana Indonesia sendiri memiliki potensi 600.000 talenta digital per tahun serta 30 juta UMKM serta kontribusi ekonomi yang diprediksi bisa mencapai US$150 miliar pada 2025.  

Tantangan Implementasi Metaverse di Indonesia

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Teguh Kurniawan Harmanda mengungkapkan bahwa tantangan terberat  penggunaan metaverse di Indonesia adalah penyediaan infrastruktur dan literasi masyarakat Indonesia yang belum memadai, sehingga diperlukan dukungan literasi masyarakat tentang metaverse yang optimal dan inklusif untuk menciptakan SDM yang memahami tentang fungsi metaverse secara bijak.  

Sementara itu, pekerjaan rumah lainnya yang harus diselesaikan adalah pengembang dalam teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), di mana mahalnya device tersebut dan belum meratanya infrastruktur internet menjadi challenge tersulit bagi perkembangan ekosistem metaverse di Indonesia. 

Contoh Kasus Keberhasilan Perusahaan dalam Memanfaatkan Metaverse

Gucci adalah salah satu nama brand fashion kelas atas yang tak mau ketinggalan tentang tren metaverse, mereka mengembangkan Gucci Garden di Roblox untuk merayakan ulang tahun mereka ke-100. Selama acara tersebut, pelanggan dapat membeli koleksi Gucci dengan menggunakan NFT. Alhasil, Gucci berhasil menjual tas Dionysus seharga 350.000 Robux yang setara dengan US$ 4.115.  ‘

Selain itu, Gucci juga berinvestasi di The Sandbox untuk memperluas Gucci Vault, toko online di metaverse. Toko virtual ini dapat memberi pelanggan dan calon pelanggan Gucci pengalaman yang lebih immersive dan pengembangan pasar NFT yang lebih jauh lagi. Jika mereka terus memperoleh popularitas, NFT mereka dapat menjadi pasar senilai US$56 miliar pada tahun 2030. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metaverse memiliki peluang bisnis yang sangat besar di Indonesia, seperti di bidang pendidikan, ekonomi, pariwisata bahkan di industri hiburan. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa selain terdapat peluang tentunya juga ada tantangan, seperti angka melek teknologi di Indonesia yang kurang.  

Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin belajar memahami dan mengimplementasikan metaverse secara mendalam, Anda bisa menghadiri CTI Infrastructure Summit 2023 yang dihadiri oleh para ahli dan pelaku bisnis IT.  

Kenali Lebih Jauh Metaverse di Ajang CTI IT Infrastructure Summit 2023

CTI IT Infrastructure Summit adalah gelaran tahunan yang diadakan oleh CTI Group dengan melibatkan praktisi, vendor, peneliti, akademisi, dan pembuat kebijakan untuk mengupas tuntas tren dan tantangan yang akan berkembang saat ini dan ke depan. Di ajang CTI IT Summit 2023, metaverse akan menjadi topik utama yang akan dikupas tuntas.  

Mengangkat tema “The Metaverse: Why Your Business Needs to Prepare by Now?“, ajang CTI IT Infrastructure Summit kesembilan ini akan menghadirkan pembicara dari kalangan IT expert, CEO, CIO, dan pemangku kebijakan untuk mengeksplorasi kesiapan perusahaan dalam menghadapi kehadiran teknologi metaverse. 

CTI IT Infrastructure Summit 2023 yang diselenggarakan di Jakarta pada Kamis, 9 Maret 2023, terbuka untuk para profesional dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Setiap tahun acara ini berhasil menarik perhatian dan menarik ratusan peserta dari berbagai industri. Tunggu apa lagi? Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar dan sharing langsung dari para ahli dan profesional dengan mendaftarkan diri Anda di link berikut.   

Baca Juga: Menggali Peluang dan Kesempatan Bisnis Lewat Metaverse 

Dapatkan Beragam Teknologi Canggih dari CTI Group

Dapatkan update informasi mengenai teknologi canggih yang saat ini berkembang dan yang akan menjadi tren ke depannya dari CTI Group. Didukung oleh lebih dari 250 engineer berpengalaman dan bersertifikat dengan lebih dari 100 brand IT kelas dunia dari 13 subsidiari, CTI Group memastikan bisnis Anda berjalan optimal, dengan teknologi yang dapat menjadi komponen penghubung yang dapat merealisasikan konsep metaverse di dalam bisnis Anda. Untuk informasi lengkap mengenai solusi digital kami, hubungi laman berikut ini.  

 

Penulis: Abdul Aziz 

Content Writer CTI Group 

Share On :

Terima kasih telah berlangganan newsletter kami

Anda akan menerima informasi terbaru dari perusahaan kami