Pada 26 September 2025, sebuah kebakaran besar melanda data center National Information Resources Service (NIRS) di Daejeon, Korea Selatan. Kebakaran yang terjadi di dalam fasilitas tersebut memaksa tim pemadam menonaktifkan sebagian besar infrastruktur, mulai dari server, jaringan, storage, hingga sistem aplikasi yang menjalankan layanan pemerintahan. Dalam hitungan menit, sekitar 70 layanan online pemerintah tumbang secara bersamaan, mengganggu proses administrasi dan akses layanan publik di seluruh negeri.
Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa bencana dapat datang tanpa peringatan dan dapat terjadi dalam hitungan detik. Tanpa persiapan yang matang, dampaknya bisa fatal bagi kelangsungan bisnis.
Karena itu, strategi backup and disaster recovery menjadi sangat krusial — dan solusi dari NAKIVO memastikan setiap workload tetap terlindungi agar operasional tidak berhenti saat sistem utama gagal.
Bagaimana NAKIVO Memberikan Perlindungan Data yang Menyeluruh
Tidak sedikit lingkungan IT yang masih menjadikan virtual machine (VM) sebagai pusat perlindungan data. Padahal ekosistem modern telah berkembang jauh lebih kompleks: banyak aplikasi kini berpindah ke cloud, aktivitas kerja sehari-hari tersimpan di layanan SaaS, berbagai file didistribusikan melalui NAS, dan sejumlah sistem penting tetap berjalan di server fisik. Dengan keragaman ini, organisasi membutuhkan solusi yang mampu melindungi setiap lapisan secara menyeluruh.
NAKIVO menjawab kebutuhan ini dengan fleksibilitas deployment yang dapat diimplementasikan di berbagai platform, mulai dari appliance berbasis VM, Linux, Windows, NAS Storage seperti NetApp, Synology dan QNAP hingga deduplication appliance seperti DellEMC Data Domain, HPE StoreOnce. Pendekatan ini memudahkan organisasi mengadopsinya tanpa perlu melakukan perubahan besar pada infrastruktur yang sudah ada.
Berikut cakupan perlindungan yang disediakan oleh NAKIVO:
Virtual Machines
Mendukung VMware, Hyper-V, Nutanix AHV, dan Proxmox dengan kemampuan utama untuk VM backup dan instant recovery sehingga VM dapat dipulihkan dengan cepat saat terjadi gangguan.
Cloud Instances
Backup dan recovery untuk AWS EC2, memastikan workload yang berjalan di cloud publik tetap terlindungi dan dapat dipulihkan kapan saja.
NAS / File Shares
Backup untuk SMB dan NFS, memungkinkan perlindungan direktori file berskala besar dan shared storage yang digunakan dalam operasional harian.
Server Fisik
Image-based backup untuk Windows dan Linux, memberikan perlindungan menyeluruh bagi server fisik tanpa risiko inkonsistensi data.
Aplikasi dan Database
Application-aware backups untuk memastikan konsistensi aplikasi seperti SQL Server, Exchange, dan database lainnya sehingga proses pemulihan tetap akurat.
Repositori Immutable dan Air-Gapped
Opsi penyimpanan immutable dan repositori air-gapped, termasuk dukungan tape, memberikan lapisan proteksi tambahan terhadap ransomware dan penghapusan data yang tidak sah.
Ringkasnya, NAKIVO tidak hanya melindungi VM, tetapi juga memberikan perlindungan menyeluruh bagi seluruh jenis workload yang menjadi fondasi operasional modern, baik di on-premises, lingkungan hybrid, maupun cloud.
Fitur Utama yang Ditawarkan NAKIVO
NAKIVO menghadirkan berbagai fitur yang dirancang untuk mempercepat proses pemulihan, meminimalkan downtime, dan melindungi data dari beragam risiko. Berikut fitur-fitur kunci yang menjadikannya solusi andal dalam strategi backup dan disaster recovery:
Image-Based dan Incremental Backup
Proses backup yang bersifat image-based, agentless, dan incremental block-level membuat backup lebih cepat serta efisien dalam penggunaan bandwidth dan penyimpanan.
Instant Recovery
Memungkinkan VM, file, atau objek aplikasi dijalankan langsung dari file backup, sehingga layanan dapat kembali beroperasi dalam hitungan menit. Kemampuan ini memangkas RTO secara signifikan karena tidak perlu menunggu proses full restore.
Replikasi dan Orkestrasi Multi-Site
Replikasi otomatis ke lokasi sekunder mendukung failover terkoordinasi, membantu menjaga ketersediaan layanan saat site utama mengalami gangguan.
Backup Immutable dan Proteksi Ransomware
Opsi repositori immutable dan air-gapped menjaga salinan data tetap aman dari enkripsi ransomware maupun penghapusan tidak sah.
Konsistensi Aplikasi
Application-aware backup memastikan aplikasi seperti SQL Server dan Exchange tetap konsisten sehingga proses pemulihan berjalan akurat.
Backup SaaS
Mendukung pemulihan granular untuk Microsoft 365, termasuk email, file, dan percakapan, hingga ke level item.
Integrasi Cloud dan NAS
Dukungan penyimpanan ke object storage S3-compatible serta NAS memudahkan penerapan strategi 3-2-1 dan penyimpanan offsite.
Instant Verification
Fitur verifikasi otomatis memastikan backup dan replica dapat dipulihkan, melalui uji booting dan screenshot hasil verifikasi.
Pelajaran Penting dari Insiden NIRS
Kebakaran di NIRS menunjukkan betapa rentannya layanan digital ketika seluruh sistem bertumpu pada satu titik. Dalam hitungan menit, berbagai layanan kritikal terhenti, dan proses pemulihan menjadi jauh lebih kompleks karena tidak adanya recovery copy yang tersimpan di lokasi lain dan sudah tervalidasi. Insiden ini menegaskan bahwa risiko kehilangan data bukan hanya soal kegagalan teknis, tetapi juga desain arsitektur yang belum siap menghadapi gangguan besar.
Dalam situasi seperti ini, fitur multi-site replication, immutable backup, dan instant recovery dari NAKIVO membantu memastikan proses recovery tetap cepat dan stabil meskipun data center utama mengalami kegagalan total.
Best Practice dalam Menggunakan NAKIVO
Agar perlindungan data berjalan optimal, strategi backup perlu diterapkan dengan cara yang tepat dan konsisten. Berikut sejumlah praktik terbaik yang dapat membantu memastikan proses recovery tetap cepat dan efektif saat terjadi gangguan.
1. Terapkan Strategi 3-2-1
Gunakan minimal tiga salinan data pada dua media berbeda dan simpan satu salinan di lokasi lain. Untuk menambah lapisan keamanan, manfaatkan opsi immutable backup agar data tetap aman dari ransomware.
2. Prioritaskan Workload Kritis
Kelompokkan VM, aplikasi, dan file berdasarkan tingkat kepentingannya. Berikan target RPO dan RTO yang lebih ketat pada sistem inti seperti ERP, database, atau layanan publik.
3. Otomasi dan Jadwalkan DR Drills
Gunakan fitur instant recovery verification untuk menguji rencana DR secara otomatis tanpa mengganggu operasional. Lakukan pengujian secara berkala agar kesiapan tetap terjaga.
4. Gunakan Multi Target Repository
Simpan backup di beberapa target sekaligus seperti NAS lokal, object storage S3-compatible, serta site sekunder atau cloud untuk menghindari risiko single point of failure.
5. Monitoring dan Reporting untuk Audit
Aktifkan alert, logging, dan laporan otomatis untuk kepatuhan dan keperluan audit. Dashboard NAKIVO memberikan visibilitas real time terhadap seluruh proses backup.
Baca Juga: Data adalah Emas Baru: Begini Cara NetApp Mengelolanya Lewat Data Enterprise Management
Contoh Penerapan NAKIVO di Dunia Nyata
Salah satu instansi pemerintah daerah pernah mengalami kebakaran listrik yang merusak server utama mereka. Tanpa strategi disaster recovery (DR) yang jelas, kejadian seperti ini biasanya berujung pada downtime berkepanjangan dan layanan publik yang terhenti. Setelah mengimplementasikan NAKIVO dan memanfaatkan multi-site replication ke cloud serta immutable repository sebagai lapisan perlindungan tambahan, mereka berhasil memulihkan layanan kritikal hanya dalam hitungan jam, jauh lebih cepat dibandingkan kondisi sebelum memiliki strategi DR yang matang.
Kisah ini menunjukkan bagaimana solusi backup and disaster recovery yang tepat dapat memberikan dampak nyata bagi operasional. Pemulihan menjadi lebih cepat, langkah-langkah penanganan lebih terarah, dan biaya pemulihan insiden dapat ditekan secara signifikan.
Kesimpulan
Baik lembaga pemerintah maupun perusahaan swasta menghadapi kenyataan yang sama: gangguan besar bisa muncul tanpa peringatan dan langsung mengganggu operasional yang bergantung pada layanan digital. Karena itu, kemampuan untuk melindungi data dan memulihkan layanan dengan cepat bukan lagi menjadi pilihan, melainkan kebutuhan penting untuk menjaga ketangguhan organisasi saat menghadapi gangguan.
Di tengah kebutuhan tersebut, NAKIVO hadir sebagai opsi yang patut dipertimbangkan. Pendekatan perlindungan datanya yang menyeluruh serta kemampuan pemulihan yang cepat membantu organisasi membangun fondasi yang lebih siap menghadapi situasi tak terduga, sekaligus menjaga aktivitas tetap berjalan dengan stabil.
Author: Syamsul Akbar – Technical Manager Mega Buana Teknologi
Editor: Danurdhara Suluh Prasasta
CTI Group Content Writer
