tren AI 2024

Apa Saja Tren AI 2024 yang Paling Penting Dipantau?

Author:

Artificial Intelligence (AI) di tahun 2024 diprediksi akan menjadi katalisator utama di kalangan bisnis dan end-user. Bagi bisnis, AI membuka pintu menuju peluang baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Sementara itu, bagi end-user, AI diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mempercepat berbagai proses kerja. 

Mengutip laporan AI Index 2023 dari Human-Centered Artificial Intelligence Stanford University, penggunaan AI telah berkembang dengan berbagai cara. Kemampuan AI telah diterapkan dalam robotic process automation (39 persen), computer vision (34 persen), NL text understanding (33 persen), dan virtual agents (33 persen). Temuan ini menggambarkan pergeseran signifikan dari tren penggunaan AI pada tahun 2022 dengan adopsi terkonsentrasi pada optimalisasi operasi layanan (24 persen), penciptaan produk baru berbasis AI (20 persen), segmentasi pelanggan (19 persen), analisis layanan pelanggan (19 persen), dan peningkatan produk berbasis AI (19 persen).  

Proyeksi adopsi AI di ranah bisnis menunjukkan peningkatan yang berkelanjutan hingga tahun 2024. Mari kita eksplorasi bersama-sama tren AI yang akan menjadi sorotan utama pada tahun 2024. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
 

6 Tren AI di 2024

tren AI di 2024

Mengutip Forbes, ada beberapa tren AI yang paling penting untuk dipantau di 2024. untuk itu, bisnis dan end user diharapkan memiliki kesiapan untuk merespons dan mengadaptasi perkembangan tren AI terbaru yang akan hadir tahun depan. Apa saja tren AI tersebut? Berikut pemaparan lengkapnya. 

1. Evolution of Generative AI

Jika Generative AI selama ini masih digunakan berupa chatbot berbasis teks dan gambar, maka kedepannya akan terjadi evolusi yang semakin canggih. Ke depannya, GenAI dapat membuat video dan musik yang ditanam ke dalam platform kreatif dan tool produktivitas. Sejumlah aplikasi baru pun akan bermunculan, mulai dari alat desain generatif yang dapat membedakan mana gambar asli dan rekayasa komputer. 

2. Enhanced Regulations for the Ethical use of AI

Isu keamanan dan privasi data mendorong peningkatan regulasi terkait potensi yang dapat mengganggu pengembangan dan penggunaan AI. Adanya regulasi diharapkan mendorong penggunaan AI yang lebih beranggung jawab dan meminimalkan potensi kerugian, bahaya, kurangnya transparansi, hingga hilangnya lapangan pekerjaan untuk manusia karena digantikan oleh AI. Pada 2024, fokus untuk memitigasi masalah-masalah ini akan tetap berlanjut dan tetap mewaspadai potensi masalah baru agar dapat memenuhi standar etika dan menerapkan standar perlindungan yang tepat. 

3. AI-Augmented Apps

Sulit dipungkiri bahwa tahun ini banyak pihak di berbagai bidang  berlomba-lomba mengintegrasikan AI ke dapalam aplikasi dan software mereka. Sebut saja Bing, Google, Office, Snapchat, Expedia, dan Coursera yang menambahkan fungsi chatbot sebagai strategi untuk mendorong pengalaman pengguna. Di sisi lain, tak sedikit juga pihak yang menunda integrasi AI karena ketidakpastian masalah perlindungan data dan privasi pelanggan agar memenuhi kebutuhan pelanggan. Ke depannya akan semakin banyak aplikasi dan layanan yang mengintegrasikan Gen AI, salah satunya Adobe ke dalam tool desain Firefly. Tool ini dilatih untuk menghilangkan kekhawatiran terkait hak cipta dan kepemilikan desain yang mungkin terjadi di masa depan. 

4. Software Engineering without Coding

Pada 2019, Gartner memperkirakan sekitar 65 persen pengembangan aplikasi akan dilakukan tanpa memerlukan coding pada 2024 nanti. Hal ini bisa saja benar terjadi, karena Generative AI seperti ChatGPT memungkinkan siapa pun membuat dan menguji aplikasi dalam hitungan menit. Kendati demikian, kemampuan coding akan tetap ada, karena developer pasti perlu membuat tool Adengan peluang menarik dan ide yang lebih kreatif untuk memecahkan masalah. 

5. Quantum AI

Quantum AI mungkin bukan tren yang akan langsung memengaruhi banyak orang. Namun, quantum computing yang diadaptasi secara besar-besaran dapat mempercepat workload computing yang memerlukan banyak perhitungan. Algoritma kuantum memiliki kemampuan untuk  memproses data dengan menggunakan qubit yang dapat berada dalam lebih dari satu keadaan secara bersamaan. 

 Keunggulan ini menjadikannya lebih efisien dibandingkan algoritma klasik dalam menyelesaikan masalah, khususnya dalam menentukan kombinasi optimal dari berbagai variabel yang biasanya ditangani oleh Machine Learning.   

 Quantum computing membawa revolusi dalam dunia perhitungan, mengatasi keterbatasan bit tradisional yang hanya dapat bernilai 1 atau 0. Dengan memanfaatkan prinsip superposisi, quantum computing menjanjikan percepatan signifikan dalam penyelesaian masalah yang memerlukan perhitungan tingkat tinggi 

6. AI dalam Customer Service

Customer service atau layanan pelanggan menjadi salah satu operasional bisnis yang dapat dimaksimalkan dengan AI, karena prosedur rutin dan berulang yang sesekali diselingi tugas penting dan sangat kompleks. AI dapat diintegrasikan untuk mengotomatiskan tugas rutin demi menghemat waktu dalam mengatasi masalah yang memerlukan campur tangan manusia.  

Pemanfaatan AI tidak hanya terbatas pada penyelesaian masalah, melainkan juga dapat diterapkan untuk menghubungi pelanggan pada tahap awal, menyajikan solusi yang dipersonalisasi untuk masalah umum, dan merinci laporan serta ringkasan dari interaksi pelanggan.

Survei Boston Consulting Group menemukan bahwa 95 persen pemimpin CS memperkirakan mereka dapat melayani pelanggan menggunakan bot AI dalam tiga tahun ke depan. 

Untuk itu, penting bagi bisnis menggunakan solusi AI agar layanan pelanggan dapat dioptimalkan. CTI Group sebagai salah satu perusahaan IT terbesar di Indonesia memperkenalkan Kouventa  

Sebagai solusi untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan secara efisien menggunakan platform WhatsApp Business API. 

 

Kouventa, AI-Powered Chatbot untuk Customer Service dan Shopping Assistant

Kouventa dari Helios Informatika Nusantara, salah satu subsidiary CTI Group merupakan solusi tepat untuk mendukung bisnis kecil hingga skala enterprise dalam membangun dan meningkatkan interaksi secara lebih efisien. Dilengkapi dengan fitur WhatsApp blast, bisnis dapat mengirim pesan secara massal ke ribuan kontak sekaligus. 

Berbeda dengan chatbot lain, Kouventa telah dilengkapi teknologi AI sehingga dapat berinteraksi sebagai customer service hingga shopping assistant dengan pelanggan secara lebih luwes. Integrasi Kouventa dengan Azure OpenAI Service menjadikannya solusi chatbot yang dapat memberikan pengalaman percakapan canggih dengan teknologi AI Azure. 

Selain itu, Kouventa akan meningkatkan kecepatan dan efisiensi bisnis dalam mendukung komunikasi di seluruh channel chat modern. Integrasi dengan aplikasi bisnis memungkinkan bisnis untuk mengotomatiskan pengiriman pesan atau pemberitahuan kepada pelanggan dari aplikasi bisnis. 

Kouventa menawarkan solusi end to end business communication dengan fitur unggulan Broadcasting Tools untuk mengirimkan pesan secara lancar dan mudah dalam satu platform, Automatic Ticketing, OTP Authentication, AI Customer Chatbot, Interactive Message Template untuk membuat pesan interaktif dengan cepat dan mudah, Unlimited Number of Agent hanya menggunakan satu nomor chat, Reporting untuk kebutuhan analisis laporan kinerja secara real-time, Multiple Chat Automation untuk mengotomatiskan pesan bisnis yang berbeda, dan Automated Chat Distribution untuk menerima permintaan chat dari pelangan secara otoamtis. 

Kouventa dengan database yang di-hosting sendiri menjadikan Anda memiliki kontrol sepenuhnya atas data perusahaan. Dengan begitu, Anda dapat mengakses dan mengelolanya secara aman dari server sendiri tanpa khawatir terjadi kebocoran data. 

 

CTI Group sebagai Perusahaan IT Terbesar di Indonesia

Saatnya mulai terapkan dan adopsi AI dengan rangkaian solusi terdepan dan tercanggih dari 12 subsidiari CTI Group sebagai perusahaan IT terbesar di Indonesia. Dapatkan update informasi terkini mengenai teknologi canggih dan AI yang sedang berkembang dan akan menjadi tren ke depannya dari CTI Group. 

PT Computrade Technology International (CTI Group) didukung oleh lebih dari 250 engineer berpengalaman dan bersertifikat dengan lebih dari 100 brand IT global dari 12 subsidiari. Kami memastikan bisnis Anda berjalan optimal dan proses adopsi AI berjalan dengan minim hambatan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai rangkaian solusi digital kami, hubungi kami dengan meng-klik link ini. 

Share On :

Berita Terbaru

Terima kasih telah berlangganan newsletter kami

Anda akan menerima informasi terbaru dari perusahaan kami