Transformasi digital kini telah menjadi bagian tak terhindarkan dan sebuah keharusan bagi bisnis agar selalu kompetitif. Pertumbuhan ekonomi dan kondisi pascapandemi turut berperan dalam mendorong akselerasi transformasi digital oleh semua sektor bisnis.
Transformasi digital sejatinya mengacu pada proses dan strategi yang memanfaatkan teknologi untuk secara efisiensi operasional bisnis dan pelayanan pelanggan lebih efektif. Terlepas dari ukuran dan industrinya, transformasi digital menjadi hal lazim di era digitalisasi.
Sebelum memulai proses transformasi digital, bisnis harus lebih dulu memahami konsep dan tujuan yang hendak dicapai. Lantas, seperti apa, mengapa, dan kapan sebaiknya transformasi digital dapat dilakukan oleh bisnis? Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Apa itu Transformasi Digital?
Transformasi digital adalah proses yang diterapkan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam semua lini bisnis. Proses ini secara mendasar akan mengubah cara perusahaan dalam memberikan layanan kepada pelanggan.
Perusahaan yang melakukan transformasi digital dan mengadopsi teknologi secara inovatif akan membuat perubahan pada budaya internal dan operasional bisnis. Hal itu lantaran transformasi digital mendorong perusahaan untuk beradaptasi secara lebih baik dengan perubahan sesuai permintaan pelangan.
Beberapa contoh transformasi digital dapat terlihat dari upaya perusahaan membangun solusi digital, seperti aplikasi mobile atau platform e-commerce, melakukan migrasi dari infrastruktur on-premises ke layanan cloud computing, hingga mengadopsi perangkat IoT untuk mengurangi biaya operasional bisnis.
Sejarah Transformasi Digital
Transformasi digital sebenarnya telah menjadi buah bibir dalam beberapa tahun terakhir. Namun popularitasnya kian meningkat di akhir era ’90-an dan pertengahan 2000-an.
Selama lebih dari 30 tahun terakhir, prosedur komputerisasi yang digunakan dalam bisnis telah mendorong perusahaan untuk mengintegrasikan banyak unsur operasional dari semula manual menjadi otomatis. Hal ini kemudian didorong dengan masifnya penggunaan internet yang kian mempercepat koneksi bisnis ke ranah digital melalui website dan kemunculan e-commerce untuk memberikan layanan kepada pelanggan.
Sistem online yang kemudian berkembang ke ranah perangkat mobile turut membantu dukungan pelanggan dan mengakselerasi proses transformasi digital bisnis. Di tengah pesatnya perkembangan digital, tim IT perusahaan dituntut untuk mampu mengelola website dan platform pendukung bisnis lainnya.
Bisnis kemudian mulai menghubungkan semua fungsi pendukung operasional dan perangkat mereka ke dalam jaringan untuk meningkatkan volume data berskala besar dengan lebih efisien. Kemudahan kolaborasi dan fleksibilitas inilah yang mendorong perusahaan mengandalkan platform digital untuk tetap kompetitif di era digital.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Bisnis Lakukan Transformasi Digital?
Menyoal kapan waktu yang tepat bagi bisnis melakukan transformasi digital, sebenarnya tidak ada batasan waktu pastinya. Namun, semakin cepat suatu bisnis melakukan transformasi digital maka akan semakin cepat pula perubahan yang dirasakan secara internal dan eksternal.
Jika suatu perusahaan mulai melakukan tahapan transformasi digital sekarang, maka beban yang dipikul akan semakin ringan dan operasional dapat dirampingkan. Imbasnya, efisiensi karyawan dan biaya akan terlihat signifikan, diiringi dengan peningkatan layanan pelanggan.
Forbes mencatat ada sejumlah alasan yang menjadikan sekarang sebagai waktu paling tepat bagi bisnis melakukan transformasi digital. Beberapa pertimbangan yang dijelaskan Forbes antara lain kondisi pasca-pandemi, pola pikir baru yang lebih terbuka, pegakuan luas terhadap manfaat transformasi digital, hingga perlunya tindakan cepat untuk merespons berbagai tantangan yang akan dihadapi di tengah ketatnya persaingan bisnis.
Baca Juga: Generative AI, Teknologi di Balik Tren ChatGPT dan Sejenisnya
Jenis-jenis Transformasi Digital dalam Bisnis
Mengutip Amazon, ada empat jenis transformasi digital yang dapat diadopsi oleh bisnis. Keempatnya yakni proses bisnis, model bisnis, domain bisnis, dan organisasi atau kultur perusahaan.
Transformasi Proses Bisnis
Transformasi proses bisnis terkait dengan cara inovatif untuk meningkatkan alur kerja internal dan eksternal. Teknologi baru yang diadposi oleh perusahaan acapkali mengubah dan dapat meningkatkan proses secara signifikan untuk meningkatkan hasil bisnis. Upaya transformasi digital pada proses bisnis dapat mengurangi beban kerja dan biaya operasional, sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan.
Transformasi Model Bisnis
Transformasi model bisnis mempertimbangkan pengembalian model bisnis yang lama, tetapi dengan sentuhan teknologi canggih. Cara ini bertujuan untuk menawarkan layanan bisnis inti dengan cara baru atau melalui saluran berbeda demi meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
Transformasi Domain Bisnis
Transformasi domain bisnis terjadi ketika perusahaan telah berhasil memasuki segmen atau mendominasi pasar baru. Transformasi jenis ini dapat dicapai jika bisnis fokus pada upaya untuk melakukan ekspansi penawaran termasuk variasi produk atau layanan, bukan sekadar meningkatkan apa yang sudah ada.
Transformasi Organisasi atau Kultur Perusahaan
Transformasi organisasi atau kultur perusahaan perlu mempertimbangkan penemuan kembali budaya internal secara keseluruhan dengan fokus untuk memberikan value tertinggi kepada pelanggan. Hal ini merupakan cara terbaik untuk unggul dalam kompetisi dan mencapai tujuan bisnis dengan lebih cepat.
Tahapan Transformasi Digital
Untuk memulai transformasi digital, tentu ada tahapan yang harus dilalui oleh perusahaan. Kendati setiap perusahaan memiliki tahapan transformasi digital yang berbeda, sejumlah sumber mencatat secara umum ada beberapa tahapan yang akan dilalui oleh perusahaan.
Tentukan Tujuan
Sebelum mulai melakukan transformasi digital, perusahaan harus memiliki tujuan bisnis yang jelas, apakah untuk meningkatkan efisiensi bisnis, mengurangi biaya, meningkatkan kualitas layanan, atau ada hal lain yang akan dicapai. Untuk memiliki tujuan transformasi digital yang jelas, perusahaan dapat melakukan analisis kebutuhan dan potensi yang hendak dicapai. Tujuan bisnis yang hendak dicapai termasuk menunjuk SDM untuk memimpin proses transformasi, indikator kinerja, timeline, hingga budget dan sumber daya pendukung.
Identifikasi Proses Bisnis
Tahapan kedua yakni melakukan identifikasi proses bisnis, termasuk menemukan masalah apa saja yang selama ini dihadapi. Termasuk analisa berapa banyak biaya dan waktu yang akan dihabiskan selama melakukan transformasi digital. Setelah mengidentifikasi masalah yang muncul, maka dapat dibuat prioritas berdasarkan tingkat prioritas untuk dioptimalkan menggunakan teknologi digital.
Training Karyawan
Perusahaan perlu melakukan training kepada karyawan agar dapat menggunakan solusi IT secara efektif. Sebagai aset penting, karyawan dapat mengikuti penerapan sistem secara cepat dan optimal.
Siapkan Infrastruktur IT yang Andal
Setelah melalui serangkaian persiapan, persiapan dapat mulai menyiapkan solusi infrastruktur yang sesuai kebutuhan bisnis, seperti jaringan IT, layanan cloud, dan hardware yang andal. Untuk memenuhi kebutuhan solusi infrastruktur IT yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, Anda bisa mendapatkannya dari CTI Group. PT Computrade Technology lnternational dengan 13 subsidiari akan membantu menyiapkan infrastruktur IT sebagai upaya transformasi digital perusahaan dengan mulus dan minim hambatan.
Mulai Proses Transformasi Digital Bisnis Anda Bersama CTI Group
Dapatkan update informasi terkini mengenai teknologi canggih yang saat ini berkembang dan akan menjadi tren ke depannya dari CTI Group. Didukung oleh lebih dari 250 engineer berpengalaman dan bersertifikat dengan lebih dari 100 brand IT kelas dunia dari 13 subsidiari, CTI Group memastikan bisnis Anda berjalan optimal dan proses transformasi digital perusahaan mulus minim hambatan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai rangkaian solusi digital kami, hubungi laman berikut ini.
